Satgas Yonif 509 Kostrad Sambangi Kampung Titigi, Borong Hasil Tani Warga di Tengah Meningkatnya Ancaman Keamanan

INTAN JAYA - Meskipun situasi keamanan di wilayah Intan Jaya, Papua, semakin menantang dalam beberapa hari terakhir, Satgas Yonif 509 Kostrad tetap menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung dan membantu masyarakat. Salah satu inisiatif terbaru mereka adalah menyambangi Kampung Titigi dan memborong hasil tani warga setempat. Selasa (27/08/2024).

Dipimpin Dan Tk. Titigi Satgas Yonif 509 Kostrad Lettu Inf Erick Dakusa, dengan semangat yang tinggi, mengunjungi kampung tersebut untuk berinteraksi langsung dengan warga, membeli hasil panen, dan memberikan dukungan moril di tengah situasi yang penuh tekanan.

Baca juga: Kunjungan kehormatan Jenderal Dudung di Pentagon, Amerika Serikat

"Meski situasi keamanan sedang tidak menentu, kami tetap berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat. Memborong hasil tani ini bukan sekadar membantu ekonomi warga, tetapi juga menunjukkan bahwa kami tetap bersama mereka dalam kondisi apapun, " ujar salah satu prajurit yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Danlantamal IV Pimpin Delegasi TNI AL Dalam Pertemuan Dengan RSN

Kedatangan prajurit TNI disambut dengan hangat oleh masyarakat Kampung Titigi. Warga merasa sangat terbantu dengan pembelian hasil tani ini, terutama di tengah ketidakpastian yang mereka hadapi akibat situasi keamanan yang semakin menantang.

Bagi masyarakat Titigi, yang mayoritas berprofesi sebagai petani, kehadiran Satgas Yonif 509 Kostrad memberikan rasa aman dan dukungan nyata. Mereka merasa diperhatikan dan didampingi oleh prajurit TNI, meskipun ketegangan meningkat di wilayah ini.

Baca juga: Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Satgas Yonif 509 Kostrad untuk menjaga stabilitas dan mempererat hubungan dengan masyarakat. Dengan terus membangun komunikasi dan memberikan dukungan nyata, Satgas Yonif 509 Kostrad berharap dapat menjaga ketenangan dan kepercayaan di wilayah Intan Jaya, Papua.